Model Pembelajaran Penemuan(Discovery Learning)
Model pembelajaran penemuan (Discovery
Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery
terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya
untuk menemukan beberapa hukum,
konsep dan prinsip, melalui observasi, klasifikasi, pengukuran,
prediksi, penentuan dan inferi(pengambilan keputusan/kesimpulan).
Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu
sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in
the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219). Sebagai Contoh penerapan model ini
melalui strategi deduktif dimana peserta didik diberikan tugas untuk menentukan
rumus luas lingkaran melalui permainan kertas berbentuk lingkaran yang dibagi
dalam n sektor yang sama besar, kemudian menyusunnya sedemikian rupa sehingga
berbentuk seperti persegi panjang dan rumus keliling sudah diketahui
sebelumnya. Dari permainan kertas tersebut peserta didik dapat menemukan bahwa
luas lingkaran adalah..............;
Tujuan pembelajaran model Discovery
Learning
·
Meningkatkan
Kesempatan peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran
·
Peserta
didik belajar menemukan pola dalam situasi konkret maupun abstrak
·
Peserta
didik belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak rancu dan memperoleh
informasi yang bermanfaat dalam menemukan
·
Membantu
peserta didik membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi
informasi serta mendengarkan dan menggunakan ide-ide orang lain
·
Meningkatkan
Keterampilan konsep dan prinsip peserta didik yang lebih bermakna
·
Dapat
mentransfer keterampilan yang dibentuk dalam situasi belajar penemuan ke dalam
aktivitas situasi belajar yang baru
Sintak
model Discovery Learning
·
Pemberian rangsangan (Stimulation);
·
Pernyataan/Identifikasi masalah
(Problem Statement);
·
Pengumpulan data (Data
Collection);
·
Pembuktian (Verification),
dan
·
Menarik
simpulan/generalisasi (Generalization).
Kelemahan Metode Penemuan
1. Metode ini banyak menyita waktu. Tidak menjamin siswa tetap bersemangat dalam mencari penemuan - penemuan
2. Tidak setiap guru mempunyai selera atau kemampuan mengajar dengan cara penemuan
3. Tidak semua anak mampu melakukan penemuan. Apabila bimbingan guru tudak sesuai dengan kesiapan intelektual siswa ini dapat merusak struktur pengetahuannya. Juga bimbingan yang terlalu banyak dapat mematikan inisiatifnya
4. Metode ini tidak dapat digunakan untuk mengajarkan tiap topik
5. Kelas yang banyak siswanya akan sangat merepotkan guru dalam memberikan bimbingan dan pengarahan belajar dengan metode penemuan